Ketiga pendekaatan tersebut tidak dapat dipisahkan karena masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan yang bisa saling melengkapi.

Format Pondok Sadar lahirn karena kesadaran bahwa intervensi anak harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh pada semua aspek kehidupan dan kebutuhan untuk mengembalikan anak pada fitrahnya. Selain itu, fenomena anak jalanan tidak lepas dari persoalan struktur sosial yang lebih besar yaitu ketidaksiapan penduduk Indonesia dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Karenanya keluarga anak jalanan maupun komunitas lain yang potensial melahirkan anak jalanan harus diberdayakan ekonomi, akses, keterampilan, ilmu pengetahuan dan mental spiritualnya menyadari kewajiban sebagai hamba Allah sekaligus mempersiapkan panggilan pada hari pembalasan.

Sebagai uji coba (Pilot Project) pemberdayaan anak jalanan melalui pola Pondok Sadar, PUSBANGDAR bersama LSM mitra WALSAMA menyelenggarakan di 6 kota penyangga kota Surabaya yaitu GERBANG KERTASUSILA (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) ditambah kota Kab. Tuban.